Saturday, January 31, 2009

Rice Flour Cake

Malam-malam mamanya Iksan sms, tanya : "Bisa pesan
Cake Ketan Hitam gak ?".
Saya kebetulan sering membuat Chiffon Cake Ketan Hitam.
chiffon cake yang terigunya saya campur dengan tepung ketan hitam,
sehingga menghasilkan cake berwarna hitam dan wangi tepung ketan.

Hari Selasa, 27 Januari 2009, Ikhsan ulang tahun ke 18.
Kami sekeluarga sudah faham, bahwa Ikhsan yang autistik ini
asupan makannya dilarang mengandung gluten.
Tepung terigu sebagai bahan dasar kue, roti dan cake mengandung
gluten.

Setelah beberapa sms, maka diputuskan kue yang akan saya buat
adalah "marmer cake" berbahan dasar tepung beras.
Padahal saya belum pernah membuat jenis kue ini.
Saya bolak-balik koleksi resep saya. Rata-rata cake berbahan
dasar tepung terigu.
Tak kurang akal, mulailah saya mencarinya dari "langit".
Istilah saya, untuk browsing.
Saya menemukan 2 macam resep kue. Salah satunya berbahan
dasar tepung beras merah dan dikukus.
Resep yang lain, berbahan dasar tepung beras putih dan maizena,
lalu dicampuri dengan tape ketan hitam kemudian dipanggang.

Setelah mempelajari dan membandingkan resep-resep kue yang sudah
pernah saya coba dan pengalaman kegagalan, jadilah sebuah resep
baru Chiffon Cake Tepung Beras Putih.

Bahan-bahannya :
5 telur, putihnya
sejumput garam
150 gr gula berbutir halus ( castor )
1/4 sdk teh cream of tartar.

200 gr margarin
6 telur, kuningnya

150 gr tepung beras putih
25 gr maizena
2 sdk teh bak puder
1/4 sdk teh soda kue

2 sdk teh coklat bubuk
kacang kenari untuk taburan


Cara membuat :
Putih telur, garam, gula dan cream of tartar dikocok dengan
mixer kecepatan tinggi sampai kaku.

Margarin kocok dengan mixer kecepatan rendah, masukkan
kuning telur satu demi satu sambil dikocok sampai lembut.
Masukkan campuran tepung beras-maizena-bakpuder-soda kue
yang sudah diayak.
Aduk sedikit demi sedikit dengan sendok kayu sampai tercampur.

Lalu masukkan kocokan putih telur.
Aduk perlahan.
Ambil adonan kira-kira 1/2 mangkok campur dengan bubuk coklat.

Siapkan loyang chiffon cake, alasi dasarnya dengan kertas roti.
Masukkan adonan, atur campuran adonan coklat sampai membentuk
pola marmer.
Taburi kacang kenari.
Panggang kira-kira 45 menit, atau sampai kue matang.
Setelah matang, loyang langsung dibalik dan dinginkan.
Maksudnya supaya kue tidak "ambleg".
Taraaaa....kue sudah siap.

Enak ?....Wah, harus tanya ke mamanya Ikhsan.

Wednesday, January 14, 2009

Belajar Piano Klasik

Tulisan saya tentang Penentuan Tingkat di kursus Piano Klasik, ternyata masih mendapat masukkan/komentar sampai sekarang.
Komentar terakhir datang dari Irene Adler yang menanyakan jurusan apa yang sebaiknya diambil apabila ingin kursus piano.
Irene pernah kursus piano Pop tetapi merasa kurang ada target karena lagu yang diberikan oleh gurunya kadang dengan irama Pop, kadang Jazz, kadang Disco.
Lalu Irene ingin belajar piano Klasik karena ingin belajar teknik ?

Beberapa pendapat sering mengkaitkan antara piano Klasik dengan teknik. 

Akibatnya beberapa tempat kursus begitu mementingkan masalah teknik sehingga agak melupakan lagunya. Akibat lainnya, metoda yang terlalu fokus pada teknik, membuat murid menjadi bosan,
sehingga berhenti les.
Sehingga terdapat stigma bahwa les piano Klasik lama dan membosankan.

Memang untuk memainkan lagu-lagu dari perioda Klasik membutuhkan teknik memainkan yang baik.

Apa itu teknik memainkan lagu ?
Lagu-lagu klasik ditulis dalam partitur yang umum disebut not balok.
Selain not-notnya sendiri juga ditambahkan catatan yang mengharuskan seseorang memainkan sesuai catatan.
Karena jari-jari manusia ada 10 sementara kemungkinan memainkan lagu pada tuts piano ada 88 tuts. 

Tentunya dibutuhkan teknik memutar jari, koordinasi tangan kanan-kiri, koordinasi mata dan tangan bahkan teknik gerakan pergelangan tangan yang luwes dan tidak tegang.
Hal lain yang perlu diajarkan ke murid selain teknik adalah teori.
Murid perlu tahu, bahwa lagu seringkali disusun dalam tangganada tertentu.

Lagu-lagu Klasik ada yang membutuhkan teknik sulit, tetapi ada juga yang diedit sedemikian rupa sehingga lebih mudah memainkannya.
Oleh sebab itu, saya sering memberikan lagu kepada murid-murid saya tergantung pada kemampuan tekniknya sudah sejauh mana.
Tujuan saya hanya satu, murid harus memainkan lagu dengan gembira, tidak stres karena lagunya berteknik sulit.
Tak apa, murid belum memainkan lagu dengan komposisi yang asli.
Yang penting murid bangga bisa memainkan karya komponis besar misalnya, Beethoven, Chopin, Mozart dll.
Walaupun yang dimainkannya adalah sebuah karya adaptasi.

Murid-murid saya sering meminta diajarkan lagu tertentu, yang dia dengar dari ringtone atau CD.
Bahkan ada murid yang menyenandungkan lagu tertentu dan minta diajarkan lagu tersebut.
Saya memang termasuk guru yang membebaskan murid saya memilih lagu.
Saya tidak hanya mengandalkan pada satu metoda pembelajaran saja.
Menurut saya, metoda hanyalah salah satu cara, jalannya bisa darimana saja.
Saya juga tidak tergantung pada satu buku saja.
Apabila murid sudah cukup mampu secara teknik, tangannya sudah cukup luwes, baca not balok sudah lancar, barulah murid diajarkan partitur asli dari komposer yang bersangkutan.

Thursday, January 01, 2009

year end report

Dana Hibah baru cair 18 Desember 2008.
Sedangkan laporan harus masuk ke Dirjen Dikti 30 Desember 2008.
Tim beranggotakan 10 orang berjibaku menyusun laporan pertanggungjawaban.
Ini kerja mati-matian untuk menyelamatkan dana.
Harus sempurna nih.
Apa jadinya kalau Inspektorat datang bulang depan ?

Kenapa juga Dana Hibah yang sudah disiapkan
agenda kerjanya sejak Oktober 2008, koq baru cair 18 Desember 2008.
Akibatnya harus melakukan banyak perubahan.

Pusing........

Year End Concert

Konser di PVJ tanggal 21 Desember 2008 boleh dikatakan sukses.
Persiapan seluruh murid sekitar 3 bulan,latihan mati-matian sebulan terakhir, ditambah latihan bersama 2 minggu berturut-turut.
Beberapa kali di kelas grup, guru-guru melaksanakan studio-class.
Yaitu semacam penampilan terbatas. Murid harus memainkan lagu
yang dipelajarinya dihadapan teman-teman di kelas grup.
Jadwalnya cukup panjang.

Diawali oleh check sound terlebih dahulu jam 10an.
Konser dimulai jam 12 siang.
Berbeda dengan konser pada bulan Mei, maka konser bulan Desember

kali ini penampilannya di panggung khusus yang dibangun di plaza
Paris van
Java.
Konser diikuti oleh 150an siswa, diawali oleh "Indra Music Orchestra".
Pada prog
ram dijadwalkan ada 4 kali penampilan orkestra.
Yaitu di awal dan akhir sesi pertama.
Ada jeda, lalu dilanjutkan penampilan orkestra di awal dan akhir sesi kedua.



Diantara penampila
n orkestra tadi diisi oleh penampilan murid-murid
dari segala jur
usan, yaitu piano - vocal - biola - alat tiup dan gitar.
Ada beb
erapa tampilan yang merupakan kolaborasi dari
beberapa murid dari jurusan yang berbeda.

Ada juga duet satu piano dan duet dua piano.