Monday, July 13, 2015

Koordinasi Tangan Kanan dan Kiri

Bermain piano dengan kedua tangan memerlukan koordinasi yang baik antara tangan kanan dan tangan kiri.
Hal ini tidak mudah karena secara fisik syaraf tangan kanan yang memerintah adalah otak kiri. Begitu juga sebaliknya, tangan kiri digerakkan atas perintah otak kanan.
Dimanakah mereka bersilangan?

Kedua belahan otak tersebut dihubungkan oleh corpus callosum, yaitu bagian tengah dari kedua belahan otak tersebut yang berbentuk serabut. Melalui corpus callosum ini kedua belahan otak berkoordinasi saat menerima perintah dan informasi, sehingga aktivitas masing-masing bagian otak diketahui oleh bagian lain.







Belahan otak kanan berhubungan dengan kreativitas, seni, musik, imajinasi, sosialisasi, pengenalan bentuk atau ruang, warna, dan perkembangan emosi.
Belahan otak kiri berfungsi untuk semua hal yang berhubungan dengan logika, berhitung, menulis, dan bahasa.

Bermain piano bukan hanya menggerakkan kedua tangan, tetapi antara tangan kanan dan kiri harus sesuai dengan lagu yang akan dimainkan.
Seringkali antara tangan kanan dan kiri, melakukan gerakan yang berbeda.
Tangan kanan melakukan gerakan legato (nada menerus tanpa putus), sedangkan tangan kiri melakukan gerakan staccatto (nada putus).



Apabila pianis yang bersangkutan sambil membaca partitur, maka koordinasi yang dibutuhkan bertambah pula dengan koordinasi antara mata (visual) dengan gerakan tangan kanan-kiri (motorik).
Ditambah lagi, pianis tersebut harus mendengarkan lagu yang dia mainkan sudah sesuai belum, tidak salah baca partitur, atau ingin mencapai karakter tertentu dari lagu tersebut.
Maka koordinasi semakin kompleks, bertambah lagi dengan koordinasi dengan pendengaran (audial).

Untuk melatih koordinasi antara kedua tangan tersebut, dapat dilakukan beberapa teknik dasar latihan piano sebagai berikut:
1. Tangkupkan kedua belah tangan, lalu gerakan masing-masing jari yang berhadapan, seperti bertepuk jari.
Misalnya ibu jari kanan dan ibu jari kiri. Telunjuk kanan dan telunjuk kiri.
Begitu seterusnya seluruh jari, berulang-ulang.
Tujuannya adalah untuk melatih sensitivitas ujung jari.

2. Letakkan kedua tangan di atas meja, bentuk tangan bulat seolah main piano, atau ada bola di dalamnya.
Gerakan setiap jari, satu demi satu dengan gerakan memutar.
Mula-mula satu tangan kanan saja, lalu kiri saja.
Lanjutkan dengan kedua tangan bersamaan, mulai dari jari-jari yang sama lalu dengan jari-jari yang berbeda.
Misalnya ibu jari kanan dengan kelingking kiri.
Rasakan gerakan masing-masing jari tersebut.

3. Rentangkan kedua tangan ke depan, kemudian gerakan dengan cepat ujung-ujung jari dengan ringan seperti menari.

4. Arahkan tangan ke bawah, angkat kedua bahu. Angkat setinggi yang Anda bisa, kemudian jatuhkan dengan segera. Anda dapat merasakan otot semula tegang menjadi rileks.

Senam jari tersebut di atas dapat dilakukan dikala santai, kapan saja.

No comments: