Sunday, June 08, 2008

Mogok

Apa yang dilakukan ibu gurita kalau mobil mogok ?
Mobil ngelitik sepanjang 1 km terakhir, tiba-tiba mesin mati, keluar asap
di bawah kap mesin.

Ibu gurita, ibu rumahtangga yang mengurus suami-anak-memasak-bikin kue -belanja-mengurus rumah-mengatur keuangan merangkap perempuan bekerja juga mengemudikan mobil kesana-kemari serta mengurus dan memutuskan banyak hal.
Tapi, menghadapi mobil mogok ?
Apakah berlagak jagoan, membuka kap mesin dan melongok dengan percaya diri ?

Tentu saja tidak.

Langkah pertama, meminta tolong tukang parkir untuk mendorong ke tempat aman.
Menelpon suami lalu menunggu dengan taksim.
Suami datang.
Membuka kap mesin ... seketika tukang parkir, satpam bank, polisi yang sedang bertugas ikut mengelilingi mobil.
Mengisi radiator dan reservoir air yang kosong.
Waterpump bocor.
Tak ada bengkel di sekitar sini.
Telpon montir freelance ke HP 0816xxxxxxxx.
Lapor kondisi kerusakan dan pesan onderdil.

Menunggu lagi.

Montir handal datang dengan mobil Daihatsu Charade, membuka kotak perlengkapan,
siap dengan lampu yang mengambil daya dari accu, karena hari menjelang maghrib
dan hujan pula.

Waterpump yang pecah diganti dengan membuka dulu Timming Belt.
Dua jam selesai semuanya, termasuk mengganti seal yang sudah aus.
Asli tahun 2000, rusak tahun 2008.
Mungkin sudah waktunya ganti.

Alhamdulillah, ada suami baik hati yang berkorban tidak mengajar dan ada montir handal yang bisa dipanggil kapan saja.
Lain kali ... panggil saja langsung sang montir handal itu.
Alhamdulillah, mogok depan bank. Ada ATM yang bisa membantu menyelesaikan
ongkos onderdil dan ongkos kerja.

Insya Allah, tidak ada kerusakan berikutnya. Atau Insya Allah ganti mobil baru.

No comments: