Monday, March 24, 2008

Baby Bath

Anak saya dua, waktu mereka bayi, paling suka memandikan mereka.
Biasanya ibu-ibu yang baru melahirkan takut memandikan bayi-bayi yang baru lahir dan masih merah tadi.
Tapi, saya tidak.
Ritual memandikan mereka sungguh mengasyikkan.
Mula-mula siapkan minyak bayi, sabun, sampo, handuk kecil, handuk besar, air hangat dan ..... ember bayi yang besar.



Air hangat harus bersuhu suam kuku. Bagaimana mengkira-kira temperatur air ?
Cukup celupkan siku atau telapak tangan ke air hangat tersebut.
Mula-mula bayi dilap mukanya. Lalu disampo kepala dan disabuni tubuhnya.
Sesudahnya baru dibasuh di ember besar khusus untuk memandikan bayi.
Kuncinya agar bayi marasa nyaman pada waktu dimandikan, posisinya harus agak
ditidurkan, dan tangan kiri kita harus kuat dan kokoh menahan tubuh bayi.

Nah, tangan kanan mengguyurkan air hangat dengan lembut ke kepala dan tubuh bayi.
Tidak ada bayi yang tidak suka mandi.
Konon, mereka merasakan sensasi seperti di dalam perut ibu.
Memandikan bayi dengan cara agak ditidurkan dalam ember besar ternyata hanya beberapa bulan saja.
Begitu mereka bisa duduk sendiri, maka kita dapat memandikannya dalam posisi duduk.
Lalu guyur dengan lembut mulai dari kepala mereka.
Biasanya mereka akan mencecap air hangat tadi dengan sukacita.
Bayi yang sudah bisa berdiri dapat langsung dimandikan dengan posisi berdiri di kamar mandi.
Ember besar tidak diperlukan lagi, sehingga mengurangi kesibukan kita mempersiapkan ritual mandi.

Bagaimana dengan keramas ?
Memang agak repot, kita harus siap juga berbasah ria.
Bayi tidak mungkin diminta menundukkan kepala atau sebaliknya tengadah-posisi seperti mencuci rambut di salon.
Biasanya bayi saya tidurkan dipangkuan saya, lalu mencuci rambutnya seperti posisi di salon. Setelah bersih barulah saya memandikannya.
Pakailah alas karet agar kamar mandi tidak licin.
Sehingga bayi bahkan kita tidak terpeleset.
Terakhir kali saya memandikan bayi, adalah kira-kira 19 tahun y.l.

Tapi, hari Rabu dan Kamis y.l. merupakan hari-hari mengasyikkan, dimana saya memandikan bayi-bayi lagi.
Hari Rabu saya memandikan Senja, dan hari Kamis saya memandikan Pelangi, dua-duanya cucu kakak saya.

Byur-byur-kecipuk-kecipuk. Segaaaarrrrr.

1 comment:

Lita Uditomo said...

hihi..udah 19 taun ngga mandiin bayi, masih inget ya, mbak ?

emang menyenangkan ya...